Lutim, Saksi -
Maraknya pengoplosan Bahan Bakar
Minyak (BBM) bersubsidi diwilayah Luwu Timur, yang kian meresahkan masyarakat, membuat
aparat kepolisian gerah.
Informasi yang dihimpun
Wartawan DP menyebutkan, beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak yang berada
di Luwu Timur dan beberapa daerah sekitar, kerap menjual BBM bersubsidi kepada
para pengoplos dalam jumlah besar. Selanjutnya, BBM tersebut sebahagian kecil
dijual eceran dalam kemasan Botol, dan sebagian besar lainnya dijual kepada
perusahaan tambang yang berada diwilayah Sulawesi Tenggara.
Ironisnya, meskipun sering
dilakukan Razia dan penangkapan, para pengoplos tersebut tetap saja beroperasi.
Seorang sumber terpercaya DP
menyebutkan, Razia yang kerap dilakukan anggota Kepolisian Resort Luwu timur, tidak
mampu memberikan efek jera kepada para pelaku.
Menurut sumber tersebut, pengoplosan
BBM bersubsidi bukan semata-mata kesalahan pengoplosnya, melainkan juga
kesalahan pemilik SPBU. “Kalau tidak
dilayani di SPBU, tidak akan mungkin ada pengoplos.” Tutur sumber tersebut.
Lebih jauh, sumber tersebut
menduga adanya permainan antara pemilik SPBU dan pengoplos.
Kapolres Luwu Timur, AKBP.
ANDI FIRMAN, saat ditemui diruang kerjanya beberapa waktu lalu, dengan tegas
mengatakan, akan menindak tegas siapapun pelaku pengoplosan BBM bersubsidi
tersebut.
Kepada DP, Andi Firman
mengaku, selain rutin melakukan operasi terhadap pengoplosan BBM, Jajaran
Polres Luwu Timur terus melakukan berbagai upaya dalam menekan dan
meminimalisir adanya pengoplosan BBM diwilayah tersebut. “Saya telah memrintahkan anggota untuk terus mengintensifkan operasi
rutin.” tegas Andi Firman.(AMK).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar