Selasa, 26 Februari 2013

RSUD MASAMBA BUTUH DOKTER ANAK


Lutra, Saksi
Fenomena “rumah sakit menolak pasien” sepertinya tidak hanya akan terjadi di Kota besar seperti Jakarta saja.
Namun, penolakan tersebut kemungkinan tidak dikarenakan tidak adanya biaya perawatan, atau faktor kemiskinan, melainkan karena Rumah sakit tersebut belum memiliki Dokter Spesialist, layaknya Rumah Sakit Umum Daerah lainnya.

Setidaknya itulah yang tergambar saat wartawan media ini menyambangi salah satu Rumah sakit Umum Daerah yang berada dikabupaten Luwu Utara, propinsi sulawesi selatan.
drg,Marhani Katma, direktur Rumah sakit umum daerah tersebut, mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi rumah sakit umum tersebut yang masih serba kekurangan.
Meskipun serba kekurangan, namun dirinya selaku penanggungjawab ditempat pelayanan kesehatan Masyarakat  dikabupaten luwu utara tersebut, berjanji tetap akan memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh lapisan masyarakat.
Ditanya terkait adanya kemungkinan untuk menolak pasien hanya karena Rumah Sakitnya belum memiliki Dokter Spesialist terkait, dokter yang dikenal peramah tersebut menjawabnya dengan nada diplomatis.
“dilihat dulu kasusnya pak. Kalau betul-betul pasien itu membutuhkan penanganan khusus, tentu kita pertimbangkan untuk merujuknya kerumah sakit yang memiliki perlengkapan dan dokter yang berkompeten. Tetapi bukan berarti kita tolak.” Jawabnya lugas.
Diyakinkannya, selama dirinya menjadi kepala rumah sakit di daerah itu, tidak akan ada penolakan. Namun dirinya selaku pelayan masyarakat dibidang kesehatan akan tetap mempertimbangkan kebutuhan dan tingkat keseriusan penyakit yang diderita pasiennya.
Kepada wartawan, dokter yang gemar berolah raga ini pun berharap agar pemerintah melalui instansi terkait, bisa memberikan perhatian serius terhadap keberadaan rumah sakit daerah yang dipimpinnya, keberadaan dan eksistensi rumah sakit ini betul-betul dapat dirasakan oleh seluruh komponen masyarakat.
Salah satu hal yang dirasakan sangat mendesak dan dibutuhkan rumah sakit yang kini digawanginya adalah Dokter Spesialist beserta peralatan pendukungnya, “khususnya Dokter spesialist Anak.” Jelasnya. (Mursal/AR/Sl).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar