TES URINE ADIKNYA NEGATIF

AKTIVIST LSM TANTANG ANGGOTA POLRES TES URINE

Palopo, Saksi –

Terkait penangkapan dan penetapan tersangka kepada “Rn”, oleh Satuan Narkoba Polres Palopo, Yusri, saudara kandung tersangka yang juga aktif sebagai aktivist LSM dan Jurnalist diKota Makassar ini, menantang anggota Polres palopo untuk melakukan Tes Urine.

Pasalnya, menurut Yusri, saat ini masih banyak oknum anggota polri yang sering mengkonsumsi narkoba.

“Menurut info yang kami dapat, masih ada yang mengkonsumsi hingga saat ini.” Ungkapnya.

Sayangnya, lanjut Yusri, kalau menyangkut anggota polri, pejabat, atau keluarganya, penanganannya tidak pernah berlanjut, dan bahkan berakhir dengan “diam”.

Kepada media ini, Yusri mengaku heran, mengapa adiknya bisa ditetapkan sebagai tersangka. Padahal, menurutnya hasil tes urine adiknya negatif, alias bukan pemakai.

Dalam keterangannya, Yusri mengaku jika adiknya hanya di Jebak, karena barang bukti yang disita pihak kepolisian hanya didapat didekat adiknya.

Menurut versinya, saat kejadian (Penangkapan,red), adiknya sedang asyik duduk bersama seorang rekannya yang berprofesi sebagai sopir. Kemudian, seseorang lari kearah adiknya, lalu membuang sebuah bungkusan yang tidak diketahui isinya. Tidak lama kemudian, beberapa orang datang menangkap dan membawanya ke Mapolres palopo.

“Inikan aneh. Orang ditangkap dan ditahan tanpa surat penangkapan. Polisi kok seperti teroris menyandera orang.” Tuturnya kesal.

Untuk memperkuat tudingannya tentang adanya oknum anggota polri yang terlibat narkoba, Aktivist yang dikenal kritis ini menantang Kapolres palopo dan jajarannya untuk melakukan tes urine.

“Jangan hanya masyarakat kecil  yang diburu. Yang adil dong.” Tantangnya.

Diyakinkannya, jika anggota kepolisian, khususnya di Mapolres palopo takut menjalani tes urine, berarti mereka takut ketahuan.

Namun, dirinya lagi-lagi menantang agar tes tersebut terbuka untuk publik.

“Kalau memang berani, coba tesnya terbuka, biar masyarakat tau.” Tegas Yusri.

Kekesalan Aktivist tersebut, ternyata tidak terlepas dari kegigihan penyidik untuk menyeret adiknya menjadi “tumbal”, walaupun hasil tes urinenya negatif.

“inikan nampak sekali kalau dia (adiknya,red) dipaksakan jadi tumbal.” Ungkapnya kesal.

Selain itu, Yusri juga menyoal keberadaan oknum anggota Polri yang secara terang-terangan “nyambi” menjadi penjaga tempat hiburan malam diKota Palopo.

Diungkapkannya, setiap malam diseputaran Tempat Hiburan Malam dikota palopo, berkeliaran oknum anggota polri yang berpakaian preman.

“Bahkan ada yang jaga setiap malam disana. Itukan pelanggaran. Memangnya Polri ditugaskan oleh negara menjaga THM.” Terangnya menambahkan. (Andi/Sl).