Sabtu, 13 Agustus 2011

APARAT TAK BERKUTIK


PENGOPLOS BBM MARAK
Pengoplos. Begitu bebas mengisi di SPBU Walenrang

Luwu, Saksi –
 “Bensin Habis”. Sepenggal kalimat inilah yang hampir setiap saat dapat kita jumpai di beberapa SPBU di daerah Luwu, Palopo, dan sekitarnya.
Ironisnya, disekitar bahkan terkadang di depan pelataran SPBU tersebut terpampang jelas Botol dan jerigen yang berisikan Bensin yang dijual jauh diatas harga Bensin SPBU tersebut.

Seorang pejual bensin tepi jalan yang dijumpai wartawan media ini mengaku dapat meraup keuntungan hingga 150 ribu rupiah perhari dari hasil menjual bensin di dekat SPBU tersebut.
Pegawai SPBU yang ditemui disalah satu SPBU di daerah Walenrang mengaku tidak bisa berbuat banyak ketika masyarakat datang membeli Bahan Bakar dengan Jumlah besar karena mengaku takut. “Kami takut tidak memberikan mereka pak”, ungkap pegawai tersebut.
Seorang konsumen yang sedang Antri menunggu pengisian bensin di salah satu SPBU mengaku heran dan kesal dengan Pemilik SPBU, Aparat Kepolisian, dan penjual bensin botolan yang seolah sengaja membiarkan kejadian itu terus berlanjut, padahal tindakan itu sangat merugikan masyarakat. “Coba anda pikir, disini 4500 rupiah. Kalau didepan sana (Depan SPBU, red), harganya sekitar 6.000 – 7.000 rupiah”. Ungkapnya dengan nada kesal.
Menurutnya, melayani penjualan Bahan Bakar dalam skala besar kepada pihak tertentu dengan tujuan memberi keuntungan lebih kepada pihak tersebut merupakan pelanggaran serius, dapat dituntut dihadapan hukum. “Itukan aturannya jelas”, tandasnya.
Pegawai SPBU Walenrang yg memperhatikan pengisian Jerigen
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Luwu yang coba dikonfirmasi terkait keluhan sejumlah masyarakat terkait permasalahan tersebut, belum dapat ditemui karena alasan sibuk.
Seorang pegawai dikantor Dinas Pertambangan yang enggan disebutkan namanya mengaku jika ada SPBU yang mau melayani pengisian jerigen dan sejenisnya, harus mendapat ijin dari Dinas Pertambangan dan harus memenuhi beberapa kriteria. “Setahu saya, itu harus ada ijin pak”, ungkap sumber tersebut. (And)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar