Selasa, 12 Juni 2012

SERTIFIKASI PALOPO RAWAN PUNGLI


Palopo, SAKSI-
Guru bangsa menjerit. “Diberi namun tak pasti”. Mungkin inilah sekelumit gambaran yang menimpa sebahagian guru di Kota Palopo saat ini, khususnya mereka yang berniat mengajukan diri mendapatkan tambahan penghasilan melalui tunjangan “Sertifikasi”.
Pasalnya, Dana tunjangan yang seharusnya mereka terima tersebut, ternyata harus melalui berbagai proses panjang dan rumit. Bahkan, tidak tanggung-tanggung, untuk mengurus berkas tersebut, mereka harus merogoh kantong untuk “memuluskan” proses pemberkasannya.
Sejumlah sumber terpercaya SAKSI menyebutkan, untuk mengurus Sertifikasi, mereka harus mengeluarkan dana hingga ratusan ribu rupiah. “Belum lagi kalau sudah cair pak”, imbuh seorang guru yang enggan disebutkan namanya.
Dari hasil penelusuran SAKSI, ditemukan beberapa guru yang mengurus sertifikasi,mengatakan bahwa dalam kepengurusan sertifikasi kami harus membayar uang kepengurusan sebesar Rp.100 hingga Rp.500 ribu.
Rusnadi Bidang Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota Palopo saat dikonfirmasi, tidak mampu menjawab pertanyaan wartawan.
Staf Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota Palopo tersebut, hanya mengarahkan wartawan guna menemui Kepala Dinas Pendidikan.
Ditemui terpisah, Muh. Yamin Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menginstruksikan, baik secara lisan maupun tertulis. ”saya tidak pernah menginstruksikan baik lisan maupun tertulis terkait masalah pembayaran kepengurusan sertifikasi,” ungkap Muh. Yamin.
Namun, Muh. Yamin tidak menampik jika ada pemberian sejumlah guru kepada stafnya sebagai ucapan terima kasih. ”kalaupun ada uang yang di berikan, itu adalah uang lelah yang diberikan oleh setiap guru kepada pihak dinas pendidikan”. Tutur Muh. Yamin.
Banyaknya keluhan guru tentang “lika-liku” proses sertifikasi tersebut, membuat sejumlah elemen masyarakat geram.
Surianto, Aktvist Muda sekaligus Tim Investigasi LPPM Indonesia mengaku heran, mengapa Dana Tunjangan untuk kesejahteraan mereka (Guru,red), mesti harus melalui proses yan berbelit-belit, hingga harus mengeluarkan sejumlah uang, sebagai ucapan terimah kasih kepada Staff Kepegawaian di Dinas Pendidikan Kota Palopo. (Andi/Mursal/Sl).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar