Selasa, 26 Februari 2013

PROYEK AIR BERSIH BERMASALAH


Luwu Utara, Saksi-
Pengadaan air bersih di Dusun Lawewe, Desa Lawewe, Kecamatan Baebunta, sarat penyelewengan. Hal itu dapat dilihat dari keberadaan sumber air bersih tersebut, yang tidak dapat digunakan.
Kepada Konsultan, beberapa kali warga Desa Lawewe mempertanyakan kapan air bersih tersebut dapat dinikmati, namun hingga kini, jangankan air bersih, Konsultan dan kontraktor pelaksana pun sudah menghilang bagai ditelan angin.

Salah satu konsultan Pengawas yang ditemui dikediamannya dikawasan Jalan Batara Kota Palopo, mengakui jika sumur air bersih tersebut memang bermasalah. Namun, dirinya merasa tidak bertanggungjawab terhadap kesalahan tersebut.
Menurutnya, tidak berfungsinya sumber air bersih tersebut, merupakan kesalahan Kontraktor Pelaksana. “Saya hanya ditunjuk mengawasi pak,” kilahnya.
Melihat keberadaan sumur air bersih yang tidak berfungsi tersebut, warga desa lawewe, berniat melaporkannya kepada aparat penegak hukum, jika hal itu terus dibiarkan.
Menurut sejumlah warga, proyek pembuatan sumur tersebut, memang sudah sangat sarat penyimpangan. Pasalnya, di salah satu Desa tetangganya, juga dibangun sebuah sumber air bersih serupa yang dikerjakan dengan swakelola, serta hanya menghabiskan anggaran jutaan rupiah, namun air bersih yang dihasilkan sudah dapat dinikmati warga masyarakat.
Seorang sumber terpercaya DP, mengatakan jika Proyek air bersih di Desa Lawewe, menghabiskan anggaran hingga ± Rp.80 Juta, selain tidak berfungsi, proyek terebut juga menggunakan bahan bekas. “coba lihat galonnya pak.” Ungkap sumber tersebut, sembari menunjukkan tempat penampungan airnya yang dipenuhi bekas tempelan.
Kepada DP, Wahyuddin, Kepala Desa Lawewe, meminta agar Konsultan dan Kontraktor pelaksanan bertanggungjawab terhadap proyek air bersih di Desanya tersebut. wahyuddin berharap, jika konsultan dan kontraktor pelaksana tidak menyelesaikan proyek air bersih tersebut, aparat penegak hukum mengambil langkah, sehingga proyek tersebut tidak sia-sia. “Jika proyek tersebut tidak selesai, kami meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut. ini sudah penyelewengan keuangan Negara.” Tegas Wahyuddin.
Ditambahkannya, masyarakat di Desanya sangat membutuhkan air bersih, namun hingga saat ini, sumber air bersih tersebut, tidak juga dapat digunakan. “Aparat jangan tutup mata” tandasnya.(Syl).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar